Modus Kriminal Internet yang Harus Kamu Tahu

Perlu diakui bahwa ada berbagai macam modus kriminal internet yang dapat kita temukan. Namun jika mempersempit kasus hanya di Indonesia saja, sebenarnya modusnya tidak terlalu banyak.

Paling sering kita temui di antaranya adalah chat malware Whatsapp, scam judi slot, sampai online shop. Sebenarnya mengapa penipuan online di Indonesia itu selalu menjamur dan pelakunya bebas melenggang.

Sebenarnya modus kriminal internet menjamur bukan karena pihak kepolisian tidak mau mengurusnya. Namun mereka sendiri terbatas pada minimnya legal yang menyangkut masalah digital scam.

Misalnya ketika kita menjadi korban penipuan malware Whatsapp, apakah pihak kepolisian dapat menangkap pelakunya. Tentu saja tidak karena minimnya lead, rapinya modus, dan juga sulitnya melakukan pelacakan dengan regulasi telekomunikasi Indonesia saat ini.

Jadi kamu memang tidak punya solusi konkrit mengatasinya selain langkah mitigasi pribadi. Pengguna harus berjuang sendiri untuk menghindari menjadi korban kriminal agar tidak mengalami kerugian.

Oleh sebab itu di sini kami akan membahas apa saja modus kriminal sekaligus langkah mitigasi. Jangan sampai masyarakat menjadi korban karena minimnya literasi dan hanya bisa menyesal di kemudian hari.

Mengenal Modus Kriminal Internet Paling Laris di Indonesia

Mari kenali apa saja modusnya sehingga tidak sampai menjadi korban berikutnya. Kita akan membahas malware Whatsapp, scam judi slot, dan online shop yang sering terjadi di Indonesia.

1.      Whatsapp malware

Bentuknya sederhana dan beragam mulai dari undangan pernikahan, formulir pendaftaran, sampai promosi potongan harga. Ketika menekan view chat tersebut, otomatis malware terinstal ke perangkat android.

Dampaknya, mobile banking korban akan langsung terkuras tak tersisa bahkan tidak terlacak terjadinya transaksi keluaran dana. Sejauh ini, Whatsapp malware memang paling berbahaya dan berisiko dibandingkan lainnya.

Korban dari modus kriminal internet ini tidak hanya terbatas pada kaum illiterate saja namun juga terpelajar. Sehingga jangan sampai menganggap remeh Whatsapp malware yang berpotensi menyerang.

2.      Penipuan judi slot

Popularitas slot online belakangan ini memang sedang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Tidak jarang ada juga penipuan sekali lagi melalui Whatsapp menggunakan kedok promosi judi daring.

Pengirim pesan berpura-pura menjadi bandar dan ingin menawarkan diskon atau promo tertentu menggunakan link. Pada saat kita masuk link tersebut berbagai potensi dapat terjadi mulai pencurian data sampai menguras isi rekening.

3.      Scam online shop

Kemudian jangan sampai lengah terhadap penipuan bermotif penjualan produk secara online. Secara garis besar mereka biasanya menawarkan produk melalui pesan Whatsapp kepada para calon korban.

Kemudian mereka mengarahkan link e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee sebagai modus kriminal internet. Tidak berhenti disitu kita memang bisa membeli produknya dengan harga lebih murah.

Namun naas saat barangnya datang isinya berbeda atau bahkan barang tidak pernah sampai. Ini merupakan salah satu motif yang juga sering terjadi dan sukses menjerat masyarakat Indonesia sebagai korbannya.

Mitigasi Modus Kriminal Internet Paling Mudah

Agar terhindar menjadi korban penipuan bagaimana seharusnya para pengguna berbuat. Ternyata tidak terlalu sulit melakukannya, salah satu metode paling mudah adalah menghindari penggunaan aplikasi Whatsapp.

Sejak diakuisisi oleh meta, perlu diakui bahwa kualitas chat hijau ini terdegradasi jauh dibandingkan sebelumnya. Mulai dari enkripsi, privasi pengguna, sampai backdoor semakin membuat pengguna miris.

Naasnya tidak banyak orang Indonesia tahu tentang perubahan tersebut dan tetap menggunakannya. Dengan masifnya jumlah pengguna tidak mengherankan jika banyak kriminal memanfaatkan untuk mencari korban.

Mayoritas modus kriminal internet saat ini selalu melibatkan Whatsapp dalam aktivitasnya. Lalu bagaimana solusinya jika sudah terlanjur menggunakan Whatsapp sebagai aplikasi chat dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa pakar menyarankan untuk ganti menggunakan telegram karena lebih aman. Itu hoax, sekarang telegram juga sama-sama ampas karena proteksi dan privasi pengguna sudah bukan menjadi prioritas.

Solusi paling ideal sebenarnya bukan dengan mengganti platform aplikasi namun lebih waspada terhadap berbagai motif kriminal. Kamu perlu selalu update informasi terkait dunia digital jika ingin menjadi pengguna bijak.

Sebagai contoh meskipun ada serangan malware di aplikasi chat selama kita tidak membukanya tentu script tidak aktif. Langsung report pengirim pesan dan hapus chat dari pengirimnya, beres.

Menurut fakta lapangan mayoritas korban motif penipuan daring ini selalu kurang waspada terhadap potensi tindakan kriminal. Oleh sebab itu mereka bisa menjadi korban karena kelalaiannya sendiri.

Mari kita bersama tingkatkan kewaspadaan dalam menggunakan platform digital. Jangan sampai tertipu oleh berbagai modus kriminal internet yang sekarang menjadi semakin beraneka ragam.

 

Keyword :

Meta deskripsi :