Perkembangan Kecerdasan Buatan Modern Memudahkan Kehidupan Manusia

Perkembangan kecerdasan buatan modern dalam dua dekade terakhir memang semakin pesat. Berbagai ciptaan baru sekarang sudah diimplementasikan dalam kehidupan sehingga semakin mempermudah aktivitas manusia.

Mulai dari sektor entertainment, medis, sampai industri sudah menerapkan AI untuk meningkatkan efektivitasnya. Sebagai seorang brainware tentu kamu harus mengenali agar mampu menerapkannya secara efektif.

Disini kami akan mengupas apa saja implementasi AI dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Terutama dari sektor smart assistant dan juga industrial karena dampaknya memang masif.

Dapat kita lihat sendiri bagaimana mudahnya berbagai kegiatan dengan adanya bantuan kecerdasan buatan modern. Orang awam biasanya hanya menganggap bahwa kecerdasan buatan tersebut hanya diimplementasikan dalam dunia entertainment.

Padahal ada banyak sektor yang jauh lebih krusial sehingga kita perlu mengetahui potensinya. Namun adanya AI ini juga membuat sebagian orang merasa panik akan tergantikan oleh mesin.

Mari kita kupas juga sedikit masalah sosial yang terjadi di sektor industri dengan datangnya AI. Apakah kita bisa survive dan berkembang atau justru dibuang karena tidak bernilai lagi oleh dunia industri.

Kecerdasan Buatan Modern : Smart Assistant

Smart assistant atau asisten pintar adalah salah satu pengembangan yang memiliki dampak paling krusial bagi manusia. Bagaimana tidak, kita dapat mempermudah berbagai kegiatan mundane sehari-hari.

Mulai dari melihat ramalan cuaca, playlist musik, resep, sampai berita terbaru dari artis tertentu. Beberapa perusahaan besar seperti Google dan Amazon juga sudah mengeluarkan produknya masing-masing.

Ada alexa dan google assistant sebagai kecerdasan buatan modern yang dapat kita gunakan sehari-hari. Apa saja sebenarnya kelebihan menggunakan aplikasi tersebut ketika mengimplementasikannya untuk kegiatan mundane, simak selengkapnya.

1.      Manajemen aktivitas menjadi semakin rapi

Salah satu fungsi paling penting dari penggunaan artificial intelligence adalah sebagai manajer pribadi. Mereka dapat menjadwalkan berbagai kegiatan keseharian secara optimal sehingga rutinitas manusia dapat terjaga.

Apabila kamu memang ingin memiliki pola hidup sehat misalnya, setiap hari aplikasi dapat merekomendasikan resep terbaik. Jadi selain memudahkan, kita juga dapat memperoleh rekomendasi resep guna menjaga kesehatan.

2.      Menangkal berita hoax

Sistem moderasi pada kecerdasan buatan modern sudah dapat kita pakai untuk mengklarifikasi sebuah berita. Sehingga pengguna tidak perlu khawatir lagi mendapatkan berita hoax dari internet.

Apalagi kualitas pers sekarang memang sudah terdegradasi dan tidak ada lagi integritas dari para pewarta. Oleh sebab itu pengguna jelas harus jeli dalam memfilter berita agar terhindar dari kabar hoax.

3.      Meningkatkan literasi

Tidak kalah penting peningkatan literasi juga akan terlaksana secara efektif dengan digunakannya teknologi artificial intelligence. Kita bisa semakin mudah mencari referensi belajar berbagai materi.

Mulai dari kebahasaan, sejarah, politik, sampai filosofi semuanya ada di tangan pengguna. Tidak perlu lagi harus bingung mencari keyword dalam mesin pencari untuk mencari literatur tertentu.

Sektor Industri Juga Terbantu Oleh Kecerdasan Buatan Modern

Meskipun mampu meningkatkan efektivitas namun penerapan AI dalam bidang industri tentu mendapatkan pro kontra. Di satu sisi banyak orang khawatir akan kehilangan mata pencaharian mereka karena tergantikan oleh komputer.

Mari kita kupas sudut pandang tersebut secara lebih luas, apakah benar ini justru akan merugikan manusia. Sebenarnya adanya artificial intelligence dalam sektor industri justru menghilangkan pekerjaan mundane.

Ingat bahwa pekerjaan mundane seperti quality control produk tertentu tidak membutuhkan tenaga profesional misalnya garmen. Jika menggunakan manusia jelas membutuhkan cukup banyak sumber daya.

Otomatis perusahaan akan mempekerjakan manusia, namun ingat bahwa bayarannya juga sangat sedikit. Pekerjaan menyedihkan seperti ini tidak dapat menyelamatkan masyarakat dari lingkaran kemiskinan.

Sedangkan ketika kecerdasan buatan modern diimplementasikan di sektor industri otomatis manusia dituntut mendapatkan posisi lebih krusial. Jika manusia mendapatkan posisi krusial jelas fee mereka juga semakin tinggi.

Ini bisa mengangkat kekuatan ekonomi masyarakat karena tidak lagi terperangkap dalam pekerjaan mundane dengan fee sedikit. Namun tidak mudah juga menghasilkan tenaga berkualitas tanpa sinergi dengan berbagai faktor.

Misalnya para pekerja berusia cukup senja yang berkecimpung dalam quality control tidak bisa begitu saja mendapatkan pelatihan untuk sektor lain. Ini juga menjadi beban tersendiri pada korporasi sehingga mampu mengkonversi sumber daya.

Jika kasusnya seperti ini negara tentu harus turun tangan dalam memperbaiki sistem literasi masyarakat. Tujuannya untuk membuka mata bahwa menjadi skilled worker lebih penting dibandingkan capable follower.

Adanya AI tentu membuka mata semua pihak untuk bekerja sama agar mampu bertahan hidup. Derasnya perkembangan kecerdasan buatan modern menuntut manusia untuk bisa lebih berkualitas dan memiliki nilai jual dibandingkan sebelumnya.