Akhirnya ada juga artikel tentang bagaimana membeli laptop untuk sekolah yang tidak ada selling point pada produk tertentu. Karena ada banyak ulasan berbahasa Indonesia yang sering misleading dalam memberikan informasi.
Laptop sekolah namun spesifikasinya tinggi standar gaming sehingga harus menguras dompet orang tua. Kemudian ada juga yang membahas rekomendasi laptop anak SD namun spesifikasinya standar Youtuber.
Jelas itu semua hanya modus untuk menjual produk tanpa ada urgensi edukasi dalam artikelnya. Di sini kami akan memberikan ulasan paling jujur, fair, dan tanpa selling point terkait produk tertentu.
Sehingga jika butuh laptop untuk sekolah tentu bisa memperoleh referensi tepat dengan harga pas. Dengan menggunakan device tepat otomatis siswa dapat belajar secara optimal dan bukan justru bermain game.
Namun perlu dicatat bahwa untuk mendapatkan barang murah berkualitas terkadang harus ada effort lebih. Mari kita bahas bersama agar kamu tahu bagaimana tips mencari device paling pas demi kebutuhan sekolah baik SD, SMP, maupun SMA.
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Beli Laptop untuk Sekolah
Langsung saja masuk pada pembahasan inti tiga aspek paling penting untuk diperhatikan saat memilih laptop. Jadi kamu tidak akan termakan bujuk rayu para sales barang elektronik saat hendak membelinya.
1. Penggunaan device
Perlu diketahui lebih spesifik laptop untuk sekolah ini nantinya akan dipakai apa saja. Apakah hanya sekedar kebutuhan mengetik dan browsing, atau harus ada aplikasi tertentu yang disarankan oleh sekolah.
Biasanya anak SD dan SMP fungsi laptop hanya untuk mengetik, browsing, dan juga pembelajaran daring. Ketiga kebutuhan tersebut tidak butuh spesifikasi device terlalu tinggi agar bisa menjalankannya.
Bahkan prosesor celeron atau seri N yang rata-rata harga laptopnya dua jutaan sudah bisa mencukupi kebutuhan. Namun jika ada aplikasi yang spesifik dipakai oleh pihak sekolah kemungkinan butuh spesifikasi lebih tinggi.
2. Operating system
Jika kamu membeli laptop untuk sekolah seri N atau celeron yang harganya dua jutaan hindari penggunaan OS windows 11. Lebih baik jika prosesornya seri N atau celeron gunakan chrome OS yang umum dipakai di chromebook.
Ini akan membuat operasi laptopnya jauh lebih ringan dan spesifikasi rendah tetap agresif saat dipakai. Apalagi untuk siswa SD atau SMP, chromebook sudah lebih dari cukup guna memfasilitasi kebutuhan belajar.
3. Detail spesifikasi
Apabila memang mencari device untuk siswa SMA atau SMK disini kamu harus teliti terhadap detail spesifikasi. Karena biasanya ada aplikasi spesifik yang hendak digunakan dalam kegiatan belajar.
Pastikan bahwa spesifikasinya nanti sudah memenuhi kebutuhan minimal sehingga aktivitas pembelajaran lancar. Misalnya AutoCad akan butuh dukungan processor intel core i3 dengan ram minimal 8 GB.
Laptop untuk Sekolah Harus Spek Tinggi, Mari Bedah Faktanya
Salah satu bujuk manis para sales yang sering dipakai untuk orang tua adalah spek tinggi lebih awet sehingga bisa dipakai sampai lulus sekolah. Jelas ini adalah praktik licik yang tidak ada kebenarannya sama sekali.
Perlu kamu tahu bahwa usia efektif sebuah device tidak peduli seberapa tinggi spesifikasinya adalah dua sampai tiga tahun saja. Itu dengan penggunaan sesuai prosedur yang jelas jarang kita bisa dilakukan secara disiplin oleh orang Indonesia.
Kemudian laptop untuk sekolah harus brand tertentu agar awet dan tidak cepat rusak. Apapun brand yang dibeli built quality sekali lagi tergantung pada range harga perangkatnya.
Misalnya, kamu beli laptop seharga tujuh juta brand A, built quality tidak akan jauh dengan brand B, C, dan D selama range harga sama. Apalagi sekarang persaingan industri elektronik semakin ketat sehingga built quality pasti mirip.
Ada juga modus yaitu jika laptopnya memiliki harga mahal maka saat dijual kembali masih worth it setelah lulus sekolah. Ini juga akal bulus para sales yang tidak ada kebenaran faktualnya sama sekali.
Perlu kamu tahu bahwa harga jual kembali dari produk elektronik terutama laptop dan komputer itu tidak worth it. Apalagi jika spesifikasinya tidak terlalu tinggi untuk dijual kembali.
Misalnya kamu membeli device seharga lima juta, setelah dua tahun maksimal harga jual kembali sekitar satu jutaan. Ingat, ini bukan properti yang memiliki value ketika dijual kembali sehingga tidak worth it.
Sebenarnya masih banyak praktik buruk penjualan device di Indonesia perlu diwaspadai. Namun informasi seputar laptop untuk sekolah tadi sepertinya cukup dijadikan insight agar tidak tertipu lagi.